Selasa, 22 April 2014

Mari Berpartisipasi dlm Program BangSAKU




Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
BANGSAKU merupakan salah satu program kami yaitu Program Pembangunan Asrama, yang kini tepatnya kami sedang merenovasi Asrama Putra 1 yang beralamat di Jl. Kembang Kerep No. 7 Kembangan - Jakarta Barat.
Program besar atau disebut Program Prioritas kami, karena anak-anak yatim dan dhu'afa butuh tempat yang layak untuk mereka belajar, tumbuh berkembang dan menjadi Generasi Masa Depan yang Berakhlak, Cerdas dan Mandiri.
Dan oleh karenanya kami sangat berterima kasih atas partisipasi anda tuk turut berpartisipasi untuk program ini. Semoga dengan do'a, bantuan dan uluran tangan anda, program ini bisa berjalan lancar & kita semua di berikan nikmat keberkahan, kesehatan dan selalu dalam lindungan Nya  . Aamiiin.
Apabila anda ingin info lebih jelasnya, silahkan anda bisa menghubungi di Call Center kami 021 - 5867 312 / 0813 1854 7070.
Dan bila anda ingin mendonasikannya via transfer, silahkan ke :
No. Rek BCA di 3091 3210 74 a/n Yayasan Amal Sholeh Sejahtera
Atau No. Rek BNI SYARIAH di 828 747474 7 a/n Yayasan Amal Sholeh Sejahtera
Terima kasih sebesar-besarnya, Jazakumullaahu Khairan Katsiir
Wassalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.  


: (021) 5844.684,5686.072,5365.3095
: www.pondokyatim.or.id
: www.facebook.com/pages/Pondok-Yatim-Dhuafa/151762135027094?ref=ts&fref=ts
: https://twitter.com/pyd_yass

Jumat, 11 April 2014

PIPA Vs EMBER


Alkisah ada dua orang bersaudara bernama Pablo dan Bruno. Mereka berdua bekerja sebagai pembawa ember, mengangkut air yang dibutuhkan desa tempat tinggal mereka dengan imbalan sekian rupiah per ember. Dalam hal ini mereka membarterkan ember yang mereka bawa dan waktu untuk mendapatkan uang. Sementara Pablo bekerja, ia berpikir bagaimana mengerjakan tugas tersebut dengan lebih efisien, dengan ide untuk membangun saluran pipa yang dapat mengalirkan air dari sumbernya ke desa.

Bruno, saya punya rencana,” kata Pablo keesokan harinya saat mereka mengambil ember- ember dan berangkat menuju ke sungai.”Daripada kita mondar-mandir membawa-bawa ember hanya untuk mendapatkan beberapa rupiah per hari, kenapa kita tidak sekalian saja membuat sebuah saluran pipa dari sungai ke desa kita”. Bruno menghentikan langkahnya seketika. “Saluran pipa! lde dari mana itu ?!!” seru Bruno.

Bruno tidak tertarik dan mentertawakan ide Pablo. Namun, Pablo sangat yakin akan impiannya, dan memutuskan untuk mengerjakan proyek tersebut sendirian. Sementara itu, Bruno hidup dengan nyaman bahkan cenderung mewah karena pekerjaan membawa ember ternyata memberikan penghasilan yang memadai. Bruno dapat membeli rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya, serta tak ketinggalan juga mentraktir teman-teman minum di kedai kopi. Pekerjaan Pablo memang berat karena harus bekerja ekstra, sambil membangun saluran pipa, ia masih harus bekerja di siang hari untuk menghidupi keluarganya.

Dari hari menjadi minggu, dari minggu menjadi bulan bahkan akhirnya hitungan tahun Pablo bekerja siang malam tak kenal lelah membangun saluran pipa. Mula-mula hanya beberapa meter, kemudian menjadi ratusan meter, hingga akhirnya puluhan kilometer saluran pipa berhasil menghubungkan sumber air ke desanya. Ketika akhirnya pekerjaan itu rampung, seluruh desa menjadi senang karena mendapat pasokan air yang terus-menerus dari saluran pipa tersebut, tak peduli siang atau malam.

Seluruh desa tak lagi kuatir pasokan terhenti ketika pembawa ember sedang sakit atau berlibur. Pablo pun mendapat penghargaan atas jasanya, serta penghasilan yang berlimpah, seperti pipa yang mengalirkan air. Sekarang Pablo tak perlu lagi mengangkut air dengan menggunakan ember. Sementara itu, kondisi Bruno semakin memprihatinkan karena tenaganya semakin berkurang dimakan waktu dan punggungnya semakin bongkok menopang beban. Jika tidak bekerja, ia tidak akan mendapatkan penghasilan.

Siapakah Anda?” Seorang pembawa ember? Ataukah seorang pembuat saluran pipa? Apakah Anda hanya mendapatkan gaji kalau Anda datang ke tempat pekerjaan, seperti Bruno Si Pengangkat ember ? Ataukah Anda termasuk orang yang bekerja hanya sekali saja kemudian Anda dibayar terus menerus, seperti Pablo pembuat saluran pipa? Yang saya maksud bukan pembuat saluran pipa air ledeng, tapi pipa penghasilan !!!

Kisah Ember dan Pipa ini sangat menarik untuk direnungkan, namun sayang sekali banyak dipakai oleh orang-orang MLM (Multi Level Marketing) untuk menarik sebanyak mungkin downline. Sehingga ketika mereka gagal mereka menganggap mustahil untuk membangun pipa dan akhirnya kembali mengangkut ember. Padahal MLM bukanlah satu-satunya cara untuk menjadi pipa. Masih banyak cara lainnya misalnya dengan membuka usaha dan membuat sistem agar usahanya bisa dijalankan oleh karyawan. Banyak orang yang bekerja keras mempertaruhkan waktu dan tenaganya seperti pengangkut ember. Tidak peduli siang atau malam, hujan ataupun tidak mereka bekerja keras untuk mendapatkan uang hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup. Namun yang menjadi masalah sekarang adalah, pertama waktu terbatas hanya 24 jam dan yang kedua adalah TIDAK SELAMANYA KITA BEKERJA.

Nah mari berpikir ulang bagaimana caranya mendapatkan penghasilan berkesinambungan seperti sebuah saluran pipa yang mengalirkan airnya tanpa perduli siang ataupun malam.

"Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita - kepribadian, hati, kebaikan dan ide-ide progresif." -Fyodor Destoyevsky


: (021) 5844.684,5365.3095,5686.072
: www.pondokyatim.or.id

www.facebook.com/pages/Pondok-Yatim-Dhuafa/151762135027094?ref=ts&fref=ts
: https://twitter.com/pyd_yass

: http://instagram.com/pondokyatim

Senin, 07 April 2014

Mencapai potensi hidup yang maksimal



Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hid  up berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !


( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)  



: (021) 5844.684,5686.072,5365.3095

: www.pondokyatim.or.id
www.facebook.com/pages/Pondok-Yatim-Dhuafa/151762135027094?ref=ts&fref=ts
: https://twitter.com/pyd_yass
 






: http://instagram.com/pondokyatim