Pendapat: Stanley Lane-Poole;
H. G Wells dan De Lace O’Leary
Penulis lain
Stanley Lane-Poole telah menulis;
"Beliau
memaafkan orang-orang Qurays untuk tahun-tahun kesedihan dan cemoohan kejam
yang telah ditimpakan mereka kepada beliau, dan memberikan pengampunan kepada
seluruh penduduk Mekkah.. Dengan demikian Muhammad [saw] kembali memasuki kota
kelahirannya. Dari semua sejarah penaklukan tidak ada kemenangan yang sebanding
dengan yang satu ini.
H. G Wells seorang penulis sejarah (sejarawan) telah menulis dalam
bukunya yang berjudul ‘Outline of History’, "Sebuah bukti
kebenaran yang besar tentang Nabi ini adalah bahwa orang yang paling banyak
mengetahui tentang pribadi beliau-lah yang pertama beriman kepada beliau…
Muhammad [s.a.w.] sekali-kali bukanlah seorang pendusta… Dan hakikat ini tidak
dapat dibantah bahwa dalam dalam Islam terdapat banyak sekali kelebihan dan
keistimewaan dan memiliki banyak sekali sifat yang agung…. Nabi Islam ini telah
meletakkan asas kemasyarakatan dimana kezaliman dan kekejaman telah
dihapuskan.”
Selanjutnya, De Lace O’Leary dalam bukunya ‘Islam at the Cross roads’
(Islam di Persimpangan-Persimpangan Jalan) menulis: “Sejarah
telah dengan terbuka menyatakan bahwa bagi para ahli sejarah adanya kisah yang
menyebut kaum Muslimin demikian menyukai kekerasan lalu mendapatkan kemenangan
serta memaksakan Islam diantara bangsa-bangsa dengan pedang merupakan sebuah
kisah aneh dan mengherankan.”
Demikianlah yang ditulis oleh para sejarawan, bahwa
kemenangan dengan pedang adalah mustahil. Ini cerita yang aneh.
To be continued .....
0 komentar:
Posting Komentar